Perbedaan Antibiotik dan Antivirus: Jangan Sampai Salah Pakai!
Share
Infeksi bisa datang dari mana saja — mulai dari bakteri hingga virus. Meski sama-sama menyebabkan sakit, cara mengatasinya berbeda. Banyak orang masih keliru menganggap bahwa antibiotik bisa menyembuhkan semua jenis infeksi, termasuk flu atau batuk akibat virus. Padahal, penggunaan obat yang salah justru bisa berbahaya.
Agar tidak salah lagi, berikut penjelasan perbedaan antibiotik dan antivirus yang wajib kamu tahu.
Apa Itu Antibiotik?
Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini bekerja dengan membunuh bakteri atau menghentikan pertumbuhannya.
Contoh penyakit yang biasanya membutuhkan antibiotik:
- Infeksi saluran kemih (ISK)
- Pneumonia bakteri
- Radang tenggorokan akibat bakteri streptococcus
- Infeksi kulit bakteri
Antibiotik tidak efektif untuk penyakit yang disebabkan virus, seperti flu, pilek, atau COVID-19.
Apa Itu Antivirus?
Antivirus adalah obat yang digunakan untuk melawan infeksi virus. Obat ini bekerja dengan menghambat kemampuan virus berkembang biak di dalam tubuh.
Contoh penyakit yang dapat diobati antivirus:
- Influenza
- HIV
- Herpes
- Hepatitis B atau C
- Varicella (cacar air)
Antivirus tidak bekerja untuk infeksi bakteri.
Perbedaan Antibiotik dan Antivirus
| Aspek | Antibiotik | Antivirus |
|---|---|---|
| Target penyakit | Bakteri | Virus |
| Cara kerja | Membunuh bakteri atau menghambat pertumbuhannya | Menghambat replikasi virus |
| Contoh penyakit | ISK, pneumonia bakteri, radang tenggorokan bakteri | Flu, herpes, HIV, hepatitis |
| Bahaya jika salah pakai | Resistensi antibiotik (bakteri jadi kebal) | Tidak efektif, bisa memperparah kondisi |
| Perlu resep dokter? | Ya, harus sesuai anjuran medis | Ya, harus sesuai anjuran medis |
Kenapa Tidak Boleh Sembarangan Mengonsumsi Antibiotik?
Salah satu risiko terbesar adalah resistensi antibiotik. Jika antibiotik dipakai untuk penyakit virus atau digunakan tidak sesuai aturan, bakteri bisa menjadi kebal. Akibatnya, infeksi di masa depan akan lebih sulit diobati dan membutuhkan antibiotik yang lebih kuat.
Kapan Harus Minum Antibiotik atau Antivirus?
Kamu hanya boleh menggunakan kedua jenis obat ini jika sudah diperiksa dan diresepkan oleh tenaga medis. Dokter akan menentukan penyebab infeksinya — apakah bakteri atau virus — sebelum memberikan obat yang tepat.
Kesimpulan
- Antibiotik ≠ antivirus, keduanya berbeda fungsi.
- Antibiotik untuk infeksi bakteri, antivirus untuk infeksi virus.
- Penggunaan yang salah bisa berbahaya dan memperburuk kondisi.
Jika kamu mengalami gejala infeksi, sebaiknya lakukan pemeriksaan agar mendapatkan penanganan yang tepat, bukan sekadar menebak obat sendiri.